Kondisi Keuangan Minus, Komisi VIII Dorong Penyelesaian Tunggakan Gaji Karyawan RS Haji Jakarta

20-08-2024 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia. Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Runi/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Sejumlah karyawan dan mantan karyawan RS Haji Jakarta mendatangi Komisi VIII DPR RI. Mereka menyampaikan aspirasi terkait persoalan yang tengah dialami, yaitu agar manajemen RS Haji Jakarta tidak melakukan pemotongan gaji dan memberikan hak-hak karyawan yang tertunda.

 

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta penyelesaian kasus ini harus tuntas dan sesuai dengan ketentuan hukum. “Kita terima masukan dari karyawan dan mantan karyawan RS Haji dan kami harus mengumpulkan bukti-bukti yang tepat untuk nantinya dapat ditindaklanjuti,” imbuhnya di Ruang Rapat Komisi VIII, Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

 

Untuk itu, ia mengapresiasi keberanian pihak-pihak terkait dalam mengutarakan masalah dan keluhan yang sedang dihadapi. Ia meminta semua pihak untuk menghormati proses ini dengan harapan agar semuanya dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada.

 

Beban utang yang ditunggak oleh RS Haji Jakarta diperkirakan besarannya mencapai Rp80 miliar.

 

“Kita di Komisi VIII juga sedang berusaha keras dalam mengawal kasus ini ditambah lagi kami sedang bekerja untuk menemukan penyelewengan masalah dana haji melalui Pansus Haji,” tutur Politisi PKB ini.

 

Seperti yang diketahui karena kondisi keuangan minus dan dibebankan utang, maka manajemen RS tidak memiliki kemampuan untuk membayar full gaji hingga THR para karyawan RS tersebut. Oleh sebab itu juga, manajemen memiliki kebijakan untuk memangkas jam kerja karyawan karena jumlah karyawan dinilai kelebihan.

 

Sebagai informasi, beban utang yang ditunggak oleh RS Haji Jakarta diperkirakan besarannya mencapai Rp80 miliar. Meski demikian secara catatan itu bukan angka pasti, karena harus ada audit dari BPKP ke RS Haji Jakarta. (tn/rdn)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...